Malam ini bulan purnama
ya nyong dia bersinar terang hingga cantiknya
bisa menyinari seluruh kota , tapi ku rasa dia tidak bisa menyinari hatiku yang
sudah mulai redup . Malam ini bintang juga ikut membuat sang rembulan menjadi
sangat cantik . suara - suara mesin listrik tetangga membuat telingaku sakit
ditambah listrik yang padam membuat hatiku pasrah untuk mematikan lampu yang
udah lama menyala terang didalam hati .
Tau ngga nyong tadi sore hujan ,
entah ada angin apa tadi sore aku ingat saat aku PDKT dengan kamu , aku ingat waktu
itu seorang cewek cantik yang aku juga belum tau namanya sedang merias wajah sampai sampai kamu
menyunci pintu kamar rias Ibu Ida gara – gara kamu ngambek karna kejahilku .
cukup lama aku menunggu kamu tapi ya namanya cinta apa pun pasti dilakuin .
Selesai kamu
merias wajah , ternyata kamu 300% lebih
cantik dari semula wow itu membuat aku tersenyum , tak bertahan lama
senyumku makin lebar saat aku meminta
izin berfoto berdua denganmu ,itu membuat hati yang sudah berdetak ribuan kali
lebih cepat dari bisanya karna berfoto berdua menjadi ribuan kali lebih lambat
saat au melihat hasil fotonya “kamu cemberut” .
Waktu itu acara
teater sekolah yang diadakan di taman kota , awalnya sih cuaca sangat cerah
kemudian mendung dan tak lama hujan , acara pun tetap dilanjutkan . dari sore
aku rela nonton dirimu dan sampai malam tiba pun aku tetap menonton dirimu ,
hujan tak menurunkan niatku aku hanya berlindung dibawah payungan ransel biru
yang tidak begitu besar . namanya juga sedang jatuh cinta .
Hujan hari ini mengingatkan ku kejadian kejadian
lama yang hampir terlupakan , ributnya angin membuat kenangan itu menjadi
hangat dan disetiap detik ada miliaran butiran hujan yang jatuh dari langit dan
disetiap butiran tersebut aku masih saja menyebut namamu .
Kamu berubah dan entah
kenapa perubahan kecilmu begitu besar akibatnya dan tak pernah kusangka
ceritanya harus seperti ini . saat sit-up aku memaksakan dirimu melihat dan
membaca isi dari mata kamu dengan jarak yang lumayan jauh jaraknya , ternyata mata kamu lebih indah dari yang kemarin .
pilihan sholat malammu itu mungkin benar saat namaku mendapatkan jawabaan ( - )
dan jawaban sholatku yang memilih kamu tidak mungkin jawaban kita berdua benar
dan aku berpikir kenapa jawaban kita berbeda jawaban ? ah mungkin sholatku
tidak khusu jadi aku mendapatkan jawaban yang belum sempurna .
Pilihan hatimu itu
biasanya benar walaupun terkadang aku ngambek dengan pilihanmu tapi sekarang
aku udah dewasa “katamu” jadi aku akan mencoba hadapi hari –hariku dengan
senyuman ,
Awan
menjadi gelap burung berkumpul
Angin
sedikit bertiup sedang, seperti ada duka yang terbawa ,Disofa ruangan kita
berbicara
Perlahan
air matamu membasahi pipi , Mata berkaca – kaca namun kau belum juga berkata –
kata
Tak mungkin
ku mengerti hanya dengan sebuaah bisuan
Dan kata
yang keluar adalah sesuatu yang tak pernah aku suka
Kau berikan
kata yang tak ingin ku dengar ,Kata yang sebenarnya tak ingin ku terima
Itu sangat
menusuk jiwa , Menyayat hati hingga sakit tak terkendali
Betapa kau
tak mengerti hidupku ini tanpa kau dihatiku ,Tak berarti dan tak punya arti
Kau belai
rambutku untuk terakhir kalinya ,Kau peluk tubuh ini dengan kasih sayang
Betapa kau
tak mengerti hatiku ,Betapaa kau tak mengerti hancurnya hatiku
Apa kau
tidak mengerti dengan cintaku hingga kau memilih jalan yang tak ku suka
Kau tak pernah
berubah ya nyong aku disini cuman bisa tersenyum dengan pilihanmu dan kenangan
yang telah lama kita buat .pertahan yang ku buat untuk mu emang berhasil
menghalau orang agar masuk tapi kau yang menghancurkan dinding tersebut hingga
seseorang berhasil mendapatkaan nomber handphone kamu, sakit sih rasanya tapi
apa daya nyong . kita belajar menjauh untuk kesekian kalinya dan aku ikhas karna
ku rasa pilihan hatimu kali ini benar .pilihan yang masih saja kau pertahankan
membuat hatiku perlahan terbiasa dan tidak usah kau tanya lagi masalah cinta
dan sayangku padamu tanpa aku jawabpun kau pasti tau J
Selamat hari senin nyong
Gimana kabarnya ? ku harap kau bahagia disana!
Mantan yang baik selalu mendoakanmu
Last for you #TitikDuaBintang