Senin, 14 Juli 2014

Tersenyumlah

Dulu setiap pagi kita bertengkar , mempertengkarkan "kenapa nggak sms duluan ?" pertengkaran - pertengkaran itu biasanya dibalut degan candaan candaan kecil , ejekan ejekan ! ngejekin siapa yang belum mandi , siapa yang tdur dluan, dan biasanya diselingi dengan pertanyaan basi "lagi ngapain nih ?" tak terasa udah 5 bulan lebih kita seperti ini .

Kita sering bercerita tentang keadaan rumah "orang rumah yang kurang bisa memahami situasi kita" masalah sekolah "ijasah yang belum ada kabarnya" dan masalah teman "Kampret gila" tanpa kita sadari kita sedang membuat cerita tentang cinta , setiap alunan suara detik membuatku tengang menunggu pesan singkat darimu menunggu kabar darimu , menunggu cerita ceritamu .

Komentar dan saran dari setiap cerita kita itu hanya untuk memperbaiki agar tidak mengulani kesalahan yang sama esok hari . mengirim pesan singkat dari pagi sampai larut malam , dari mata yang bosan berkedip hingga badan ini bosan memejamkan mata . tak pernah aku merasakan kesespian dan tak perah aku merasakan namanya kegelihan , itu semua hanya karna setiap hari kau memberiku kabar .

Tapi itu semua membuat diriku terjebak diantara cinta dan sahabat , antara cinta menanyaiku sudah makan belum ? udah sahur belum ? dan sahabat yang mengerti akan ketidak sukaanku dan kebencianku . pernah ku coba untuk mengungkapkan rasa ini tapi aku takut untuk mendengar penolakan yang kesekian kalinya , aku sadar aku hanya teman curhat untukmu , tapi kau juga harus tau hati ini bukan berkata seperti itu .

Udah satu minggu lebih kau marah karna kebodohanku , mungkin ini kesempatan bagiku untuk menjauh darimu , aku tak mau jatuh terlalu dalam dan berjalan terlalu jauh lagi , kucoba untuk tidak mengganggu hidupmu lagi dan cobalah untuk membenci diriku , karna jika kau sukses membenci diriku, esok hari kau akan bisa membedakan yang mana teman dan mana manusia brengsek .

Dari masa pengibaran kita sampaian pengibaran tahun ini tak pernah kubosan mengingatkan dirimu untuk tersenyum agar pembawa bendera pusakaku tidak berhenti tersenyum walau seberapa panas terik matahari dan seberapa berat masalah yang kau alami .

Manusia bodoh yang tak tau diri yang hanya
Ingin melihat dirimu terseyum setiap hari

Tidak ada komentar:

Posting Komentar